SELAMAT DATANG DI BUKU HARIAN DESTA ADITYA RAMLANI. SEMOGA ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA INGINKAN. JANGAN LUPA ISI KOMENTAR ANDA ATAU BUKU TAMU. TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA......................... Desta Aditya Ramlani: Benarkah Lagu Terang Bulan Asli Buatan Indonesia?

Jumat, 18 Desember 2009

Benarkah Lagu Terang Bulan Asli Buatan Indonesia?

JAKARTA - Lagu Terang Bulan mendadak kembali tenar belakangan ini. Mencuatnya lagu yang pertama kali diputar di RRI Jakarta dengan piringan hitam pada 1956 silam, kemudian menjadi 'amunisi' bagi sekelompok masyarakat di Indonesia yang jengah atas aksi klaim Malaysia terhadap sejumlah produk buatan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran okezone, lagu Terang Bulan ini diadaptasi sebuah lagu yang populer berjudul "La Rosalie", pada akhir abad 19 di wilayah jajahan Perancis, sekitar lautan Hindia. "Lo Rosalie sendiri adalah gubahan musisi berkebangsaan Perancis Pierre-Jean de Béranger (1780-1857). Popularitas lagu tersebut sampai melintasi lautan Hindia dan mencapai wilayah Kepulauan Melayu pada awal abad 20. Pada tahun 1888, lagu tersebut digunakan sebagai lagu kebangsaan negara bagian Perak, Malaysia. Lagu tersebut pertama kali digunakan sebagai lagu kebangsaan Perak ketika Sultan Idris dari Perak diundang oleh Ratu Victoria ke London pada tahun 1888, setahun setelah dinobatkan sebagai Sultan.
Nada yang sama kemudian diperkenalkan oleh "Indonesian Bangsawan" (Opera), yang sedang mengadakan pementasan di Singapura pada tahun 1920. Dengan serta-merta, melodi tersebut kemudian menjadi sangat terkenal dan kemudian dinamai Terang Bulan. Terang Bulan dengan segera menjadi lagu tembang "evergreen", yang sering ditampilkan pada pesta-pesta, kabaret-kabaret, dan dinyanyikan oleh begitu banyak orang pada tahun 1920-an hingga 1930-an.
Namun setelah kemerdekaan Malaysia dari Inggris pada 1957 dan lagu "Allah Lanjutkan Usia Sultan" diadaptasi sebagai lagu kebangsaan negara Malaysia dengan judul "Negaraku", lagu tersebut tidak dimainkan secara bebas lagi dan penggunaannya telah diatur oleh Undang-undang.
Polemik lagu kebangsaan Malaysia menjadi sebuah tanda tanya karena hingga kini belum bisa dipastikan siapa pencipta lagu tersebut. Kepala Cabang Lokanta Surakarta Perum Percetakan Negara RI, Ruktiningsih lantas menggelar jumpa pers di Solo pada 28 Agustus 2009.
Menurut dia, lagu 'Terang Bulan' pertama kali diputar di RRI Jakarta pada tahun 1956, sedangkan Malaysia baru merdeka pada 31 Agustus 1957. Perbedaan antara lagu Terang bulan dengan lagu kebangsaan Malaysia 'Negaraku', kata dia, hanya terletak pada syairnya saja, sedangkan nada dan iramanya hampir sama.
Di saat yang hampir bersamaan kemudian Aden Bachri mengungkapkan lagu Terang Bulan adalah ciptaan ayahnya, Syaiful Bachri. Bachri kemudian akan mendatangi perusahaan rekaman negara Lokanta di Surakarta, Solo untuk menyusuri keberadaan rekaman asli Terang Bulan.
Bachri seperti diberitakan RCTI juga berniat mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, bila telah memiliki bukti autentik. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik hingga kini belum bisa memastikan lagu Terang Bulan asli buatan Indonesia.
Kepada okezone, dia mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan asal muasal lagu tersebut. "Kita mengecek sejarah lagu itu di Arsip Nasional," ujarnya, di Jakarta.
Maubaca.com.- Setelah Malaysia mengklaim tari Pendet sebagai kebudayaannya kini, Malaysia harus membela diri dengan lagu kebangsaannya yang hampir sama dengan lagu terang bulan ciptaan bangsa Indonesia.
Lagu terang bulan sejak tahun 1940 sudah populer di Indonesia dan digunakan oleh Malaysia tahun 1950 sebagai lagu resmi kebangsaan.
Lagu Negaraku juga iramanya sama dengan lagu Mamula Moon dari Hawai. Belum diketahui secara jelas apakah lagu Mamula Moon atau Terang Bulan yang pertama lahir.
Berikut Lirik lagu terang bulan:

Terang bulan
Terang bulan di kali
Buaya timbul disangkalah mati
Jangan percaya mulutlah lelaki
Berani sumpah 'tapi takut mati
Jangan percaya mulutlah lelaki
Berani sumpah 'tapi takut mati
Waktu potong padi di tengah sawah
Sambil bernyanyi riuh rendah
Memotong padi semua orang
Sedari pagi sampai petang
Waktu potong padi di tengah sawah
Sambil bernyanyi riuh rendah
Bersenang hati sambil bersuka
Tolonglah kami bersama sama

Bandingkan dengan Lirik lagu kebangsaan Malaysia "Negaraku".

Negaraku
Tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup
bersatu dan maju,

Rahmat bahagia
Tuhan kurniakan,
Raja kita
selamat bertakhta,
Rahmat bahagia
Tuhan kurniakan.
Raja kita
selamat bertakhta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar